Halaman

Selasa, 30 April 2013

Gulungan Ombak Aceh *(1)

saat itu ada seorang gadis di kota Aceh. dimana kota tersebut termasuk yang favorit di negri ini. anak ini hidup sebatang kara sekarang. Namanya Lisa.Ia duduk di kelas 3 SMP di sebuah sekolah negeri. Saat kota Aceh diterpa oleh gulungan ombak yang dahsyat, malangnya ia harus kehilangan seluruh keluarganya. Ayah dan ibunya.
beberapa menit sebelum kejadian itu terjadi, saat ia merasakan getaran tersebut, ia berlari bersama ayah dan ibunya. lari dan terus berlari. hingga mereka bertemu dengan sebuah tempat yang tinggi namun beranjak, seperti gunung.
keluarga itu terus berusaha untuk sampai ketempat itu. takut. detak jantungnya semakin kencang. keringatnya makin bercucuran. dan saat Lisa dan ayahnya sudah berada diatas, tinggallah ibunya.
"ibu, jangan lepas genggamanmu bu" teriakan yang sangat kencang itu keluar dari mulut Lisa. harap cemas melihat ayahnya yang menolong ibu.terlalu banyak air yang tumpah hari itu. air laut yang mendorong diri ke daratan. juga air mata Lisa yang deras. saat pertolongan itu terjadi, genggaman itu lepas. tak lagi tersentuh. ayahnya tetap memaksa menolong sang istri. hingga memaksa turun keombak dahsyat untuk menolong ibu Lisa.
 

"nak ayah akan tolong ibu mu, jangan menangis" detik sebelum ayahnya terjun keombak dahsyat. jawaban Lisa hanya tangisan. apa mau dikata, 1 jam berlalu. peristiwa itu berhenti sejak 56 menit yang lalu. "ayah ibuku pasti kembali, mungkin sebentar lagi" kata hati Lisa,lalu ia jatuh terbaring. sendirian ditempat itu. orang-orang hanya mementingkan keluarga masing-masing. hingga tim basarnas pun menemukannya. lalu ia dibawa ke posko pengungsian. tak lama, lalu sadar.
"dimana ayah dan ibuku? aku ingin bertemu" tanya Lisa saat sadarnya dari pingsan. "siapa nama orang tuamu?". "Dewi dan Panji".
                                                      ***

Sabtu, 20 April 2013

Pejabat Setuju BBM Dinaikkan

sore yang datang bersama air langit itu membuatku dan temanku basah kuyup. Untungnya rumah temanku tak jauh dari teduhan kami.
Sesampai kami dirumahnya, Mandi-Ganti Pakaian-lalu minum air hangat ditemani oleh sebuah televisi.
dilayar TV tertera tulisan besar "Pejabat Setuju BBM Dinaikkan".
Menurutku hal itu merupakan hal yang tak perlu untuk diberitakan. "Untuk apa masuk dalam berita? bukannya wajar jika mereka setuju BBM dinaikkan. Ya karena ekonomi mereka kuat. Harusnya dalam berita itu memberitakan tentang pendapat-pendapat masyarakat kecil. Ya, meskipun pasti jawabannya Rakyat kecil tidak akan setuju, namun setidaknya Pejabat-pejabat itu melihat dalam berita bahwa masih banyak Rakyat kecil dengan pendapat-pendapatnya yang mungkin ingin sekali disampaikan pada Pejabat disana. Entah mereka setuju dengan syarat, ataupun tidak setuju sekalipun, Tetap semuanya berdasar alasan", pikirku melayang.

Belum lagi tayangan selanjutnya oleh seorang reporter yang mewawancarai pengemudi mobil, hal yang paling membuatku jengkel dan terasa aneh!
Apa mereka lupa kalau di negri ini di tanah air ini ada rakyat kecil? Entahlah !
'kupikir, jika pejabat-pejabat mengerti dan memahami rakyat kecil, Dan masyarakat kecil menghargai Para pejabat itu, mungkin tak ada masalah sampai adanya Pendemoan", pikirku.

Oleh karena itu, di setiap kehidupan dalam masyarakat, kita selalu diajarkan untuk menghargai orang lain dengan dihadapkannya situasi yang bertentangan. Karena inti dari hadirnya masalah/demo adalah Toleransi. Yang dengan itu, akan lahir banyak Kedamaian di banyak tempat.

Selasa, 16 April 2013

pelajaran *2*

bertemu lagi di seminar yang sama di hari kedua.hari ini aku belajar untuk menjadi seorang social entrepreneurs. yaitu seseorang yang melakukan perubahan sosial di sekitar lingkungannya.
hari ini aku lebih bergairah dalam seminar itu. mungkin karena ada pria dewasa berkulit putih ini. aku berpikir, apa akan fokus materi hari ini?
ya, ternyata 70% fokus ku pada materi, 30% aku memfokuskan pada dia. saat pemberi materi ini telah selesai, aku menanyakan sesuatu. "bagaimana saat kita melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik, dimana timbul dampak positif, namun pada saat bersamaan, terlahir juga dampak negatif? bagaimana cara menghadapinya?"

lalu dijawablah pertanyaanku, yang ku catat sebagai Kunci dalam bermasyarakat :
1. Jika lahir dampak negatif, segerakan melakukan evaluasi pada apa yang kita lakukan.
2. Dampak negatif adalah tantangan untuk kita, dan kita tinggal membuktikan bahwa yang kita lakukan adalah benar.
3. Apa yang kita lakukan adalah Karakter kita.

setelah pemberi materi menjawab semua pertanyaan dengan lugas, tibanya waktu makan siang. saat makan siang, dia berada tepat didepanku. "mau makan ya?" tanya dia."iya" jawabku singkat dengan senyum kecil penuh rasa malu. "makan bareng yuk, ayo duduk disini" ajaknya sambil menunjuk kearah 2 kursi kosong dibawah AC.
ini adalah suasana makan yang sangat buatku gugup. "aku berharap bisa mengenalnya lebih dekat", harapku dalam hati. pada jam-jam selanjutnya, seperti biasa hari sekolah. setiap jam 1 keatas, fokus ku tidak lagi pada materi. pria ini duduk dibelakang tempat duduk ku. sesekali aku ingin menolehkan kepalaku kebelakang, tapi entahlah, sangat sulit kulakukan.
tibanya waktu pulang. sejujurnya, rasa lega dan sedih saat itu jadi satu. bye pria dewasa yang membangun gairahku. terimakasih seminar :) sampai bertemu lagi kalian berdua........

Senin, 15 April 2013

pelajaran

hari ini aku mengikuti sebuah seminar bertemakan Internet. Acara ini berlangsung hari ini dan besok. Aku selalu merasa bangga pada kalian yang bisa tampil di depan dengan hati yang tulus. Tak ada kesombongan dan tak ada ketidakpercaya dirian.

saat seperti ini juga, aku berpikir dan selalu menanyakan pada diri sendiri. Apa aku bisa seperti mereka? dan kapan itu terjadi? Semua di dunia ini memang tak ada yang mustahil. apa pun bisa terjadi. "karena hal yang untuk kita adalah kebetulan, merupakan rencana yang dibuat Tuhan", begitu kata Master blogger yang tadi ku dengar. Dalam acara tersebut, aku mendapat banyak hal yang harus ku pelajari.

Saat makan siang berlangsung, aku sedikit meneteskan air mata. "hey, kenapa nangis?" tiba-tiba ucapan itu terdengar di telingaku. "emm engga ko, ga apa-apa", jawabku sambil senyum. "ini", katanya sambil memberi tisu ke arah ku. "makasih, dari sekolah mana?" tanyaku basa basi. "SMA Purnabangsa, nama kamu Fitri dari SMA 56 kan?" ucapnya yang buat ku penasaran. "tau dari mana?" "itu dari nametag yang kamu pake".
jawaban yang tak aneh, bodoh sekali aku. "oh iya, maaf aku lupa" kataku menahan malu.

"apa yang membuatmu menangis?" tanya dia. "saat aku berjalan, atau berada didepan selalu lahir satu rasa ketidakpercaya dirian. karna letak kekuranganku ada pada fisik." lalu ia senyum. "kenapa begitu? banyak orang-orang yang mempunyai kekurangan di fisik, justru mereka lebih berhasil. karna dengan itu, mereka dibuat optimis. dengan keoptimisan merekalah terlahir banyak kelebihan dimata orang lain".

detak jantungku terasa cepat sekali. "makasih sekali lagi, kamu motivator ya?", tanyaku agar tidak terlalu serius. senyum kecil pun mengundangnya. "bukan gitu, aku juga pernah merasakan sepertimu, tapi alhasil sekarang aku menjadi ketua osis disekolah ku. seperti yang kubilang tadi, optimis dan percaya diri." Aku kagum pada orang itu. besok seminar ini dilanjutkan, sampai bertemu besok pengetahuan dan dia....