dalam setiap rutinitas aktivitasmu ada aku, kamu tau?
bukan ragaku, tapi hatiku yang selalu ikut bersamamu, kemana saja kau pergi
aku selalu memperhatikanmu, kamu sadar?
setiap langkah kakimu itu, degup jantung ini dibuat sekencang-kencangnya
aku selalu ingin tau tentangmu, kamu tau?
aku seperti pemburu. Yang selalu memburu hal tentang mu lalu kutuliskan seindah mungkin
tapi aku merasa bosan,
apa kamu pernah tau? Tidak
apa kamu pernah sadar? Tidak
aku menyimpan semuanya dengan rapih tanpa ada jejak sedikit pun bahwa setiap hari aku menempatkan posisimu dihati dengan pas
bagaimana dengan posisiku dihatimu?
berada ditingkat rendah atau tinggi? Entahlah kapan aku bisa tau jawaban itu
Minggu, 31 Maret 2013
Sabtu, 30 Maret 2013
Emote Titik Dua Bintang
Emote itu terus mengingatkan ku padanya. ya, titik dua bintang. tak hanya sekali tapi berkali-kali. Walaupun kami tau bahwa kami berstatus Teman, tak lebih. Tapi satu hal, Sahabatku menyukainya lebih dulu.
Entah apa yang kupikirkan, sampai kamu bisa masuk dalam gerbang hati ini. Ada satu hal yang selalu terbayang. Benarkah aku mneyukaimu?
Atau aku hanya terpesona dalam emote itu? kalian tau, titik dua bintang merupakan tanda bahwa ada suatu hubungan yang lebih. Aku merasa telah lahir nilai lebih ku di mata mu. Namun aneh, aku merasa dimanfaatkan. Karna emote itu hanya muncul pada saat tertentu. Hati ini tak ingin beranggap lebih. Hati ini tak ingin terpenjat dalam jurang, berteriak sendiri namun tak ada satupun tanda kehidupan. Hati ini tak ingin tertipu lagi...
Sampai tercipta satu keputusan,bahwa aku tidak akan membalas pesan singkatmu lagi. Seminggu kemudian, aku mendengar kabar tentang kamu yang mengirim pesan singkat pada sahabatku.
Pria berambut mie ini membingungkan...
karna banyak sisi yang harus kulihat. satu sisi, aku menyukaimu. sisi lain, aku merasa dimanfaatkan. sisi lain pula, sahabatku menyukaimu...
Sampai saat itu, tanggal 26. Yaitu hari jadi mu dengan sahabatku......
aku ingin marah, aku ingin menangis, aku ingin benci pada kalian semua
pada kamu, dia, dan Titik Dua Bintang..........
Entah apa yang kupikirkan, sampai kamu bisa masuk dalam gerbang hati ini. Ada satu hal yang selalu terbayang. Benarkah aku mneyukaimu?
Atau aku hanya terpesona dalam emote itu? kalian tau, titik dua bintang merupakan tanda bahwa ada suatu hubungan yang lebih. Aku merasa telah lahir nilai lebih ku di mata mu. Namun aneh, aku merasa dimanfaatkan. Karna emote itu hanya muncul pada saat tertentu. Hati ini tak ingin beranggap lebih. Hati ini tak ingin terpenjat dalam jurang, berteriak sendiri namun tak ada satupun tanda kehidupan. Hati ini tak ingin tertipu lagi...
Sampai tercipta satu keputusan,bahwa aku tidak akan membalas pesan singkatmu lagi. Seminggu kemudian, aku mendengar kabar tentang kamu yang mengirim pesan singkat pada sahabatku.
Pria berambut mie ini membingungkan...
karna banyak sisi yang harus kulihat. satu sisi, aku menyukaimu. sisi lain, aku merasa dimanfaatkan. sisi lain pula, sahabatku menyukaimu...
Sampai saat itu, tanggal 26. Yaitu hari jadi mu dengan sahabatku......
aku ingin marah, aku ingin menangis, aku ingin benci pada kalian semua
pada kamu, dia, dan Titik Dua Bintang..........
Jumat, 29 Maret 2013
5detik 4detik 3detik 2detik 1detik
saat itu hati baru mengenalnya. dia yang baik, mengerti, dan memahami katanya. Hati ini terus memaksa untuk masuk kedalamnya. Mungkin penasaran, akankah ada kejutan dibalik setiap keceriaan yang mengundang?
Aku takut. setiap keadaan yang dia undang, hanya sebuah harapan kosong yang tak akan pernah datang. Setiap waktu yang ku gunakan untuk memikirkan kejadian bersamanya.
Aku takut, aku buta. Dalam semua kejadian, tak sekali pun aku menatap matanya. Hati ini gelisah saat aku meminta menatap matanya.
Aku yakin dibalik kegelisahan hati ada sesuatu yang mungkin tak akan diterima oleh hati. Karna aku tau, menatap matanya adalah sebuah jawaban.
Jawaban yang ku khawatirkan memadamkan semua keceriaan dalam perasaan.
Jawaban yang membuat hati bertekuk lutut pada setiap kejadian bersamanya.
Sungguh, aku ingin sekali menatap matanya, namun hati ini belum berani. Entah sampai kapan aku jalani setiap waktu ini. Gelisah karna takut semua hanya kepalsuan. Gelisah karna takut semua keceriaan padam. dan semuanya ku jalani sampai hati ini siap mendobrak rasa takutnya.
Bersama waktu, aku lupa akan hal itu.
Bersama waktu, aku terus berada di sekeliling keceriaan, kebahagiaan, dan ketenangan.
Sampai pada tanggal 21 Februari, yang pada hari itu 18 tahun lalu aku dilahirkan, hingga bisa mengenal dia dan hatinya. Sebuah pesta digelar di rumahku. Dengan hati gelisah penuh harap bahwa si dia akan datang bersama satu kejutan yang tak ku lupakan.
5detik 4detik 3detik 2detik 1detik.......
dan ya.... akhirnya dia datang pada hari spesialku. Entah hati ini senang atau kecewa saat aku melihat dia datang bersama kejutannya. Seorang perempuan berjalan disampingnya, dan.....
ah.. ku tak sangka, semua terjadi pada hati yang begitu tulus memahami hatinya.
Hatiku tak karuan.
"Hey, kenalin ini Cinta, pacar aku"
Sungguh kalimat ini menyayat hatiku. Entah siapa yang salah. Aku hanya beranggapan, aku adalah orang yang paling bodoh. Apa arti semua keceriaan di setiap waktu tang ku jalani. Kini semuanya hanya kenangan.
Do'a ku selalu hadir,
"Semoga kamu bahagia bersamanya. Dan semoga tak akan ada lagi hati yang robek dan tersayat setelah aku"
Aku takut. setiap keadaan yang dia undang, hanya sebuah harapan kosong yang tak akan pernah datang. Setiap waktu yang ku gunakan untuk memikirkan kejadian bersamanya.
Aku takut, aku buta. Dalam semua kejadian, tak sekali pun aku menatap matanya. Hati ini gelisah saat aku meminta menatap matanya.
Aku yakin dibalik kegelisahan hati ada sesuatu yang mungkin tak akan diterima oleh hati. Karna aku tau, menatap matanya adalah sebuah jawaban.
Jawaban yang ku khawatirkan memadamkan semua keceriaan dalam perasaan.
Jawaban yang membuat hati bertekuk lutut pada setiap kejadian bersamanya.
Sungguh, aku ingin sekali menatap matanya, namun hati ini belum berani. Entah sampai kapan aku jalani setiap waktu ini. Gelisah karna takut semua hanya kepalsuan. Gelisah karna takut semua keceriaan padam. dan semuanya ku jalani sampai hati ini siap mendobrak rasa takutnya.
Bersama waktu, aku lupa akan hal itu.
Bersama waktu, aku terus berada di sekeliling keceriaan, kebahagiaan, dan ketenangan.
Sampai pada tanggal 21 Februari, yang pada hari itu 18 tahun lalu aku dilahirkan, hingga bisa mengenal dia dan hatinya. Sebuah pesta digelar di rumahku. Dengan hati gelisah penuh harap bahwa si dia akan datang bersama satu kejutan yang tak ku lupakan.
5detik 4detik 3detik 2detik 1detik.......
dan ya.... akhirnya dia datang pada hari spesialku. Entah hati ini senang atau kecewa saat aku melihat dia datang bersama kejutannya. Seorang perempuan berjalan disampingnya, dan.....
ah.. ku tak sangka, semua terjadi pada hati yang begitu tulus memahami hatinya.
Hatiku tak karuan.
"Hey, kenalin ini Cinta, pacar aku"
Sungguh kalimat ini menyayat hatiku. Entah siapa yang salah. Aku hanya beranggapan, aku adalah orang yang paling bodoh. Apa arti semua keceriaan di setiap waktu tang ku jalani. Kini semuanya hanya kenangan.
Do'a ku selalu hadir,
"Semoga kamu bahagia bersamanya. Dan semoga tak akan ada lagi hati yang robek dan tersayat setelah aku"
Sabtu, 23 Maret 2013
with feel's him
perasaan ini mengenaskan
tertahan dan melewati banyak lompatan
seperti mimpi namun kenyataan
hal yang tak dapat ku buang
harus ku simpan dalam sebuah perasaan
akan kah bertahan dalam penderitaan?
serpihan perih ini cukup menekan
jika ini hanya sebuah khayalan,
aku ingin bangun dan menghilangkan semua perasaan
aku ingin terbang biar perasaan ini kudamaikan
bersama angin dan awan
aku ingin mengehentikan semua perasaan,
namun tak gampang...
aku akan berjalan diatas api
akan aku padamkan semua kegelisahan, ketakutan, dan keperihan
akan aku ciptakan kebahagiaan, ketulusan, dan keindahan---
love
tertahan dan melewati banyak lompatan
seperti mimpi namun kenyataan
hal yang tak dapat ku buang
harus ku simpan dalam sebuah perasaan
akan kah bertahan dalam penderitaan?
serpihan perih ini cukup menekan
jika ini hanya sebuah khayalan,
aku ingin bangun dan menghilangkan semua perasaan
aku ingin terbang biar perasaan ini kudamaikan
bersama angin dan awan
aku ingin mengehentikan semua perasaan,
namun tak gampang...
aku akan berjalan diatas api
akan aku padamkan semua kegelisahan, ketakutan, dan keperihan
akan aku ciptakan kebahagiaan, ketulusan, dan keindahan---
love
Lesson
dia itu seperti Bahasa Indonesia,
yang mampu mengeluarkan kata-kata indah
yang membuat sosiologi tertunduk dan tersenyum:)
yang pada saat itu matematika mengeluarkan angka istimewa,
bersatu bersama Fisika sambil tersenyum:)
yang pada saat itu Geografi dan Pkn bersatu untuk membangun istana bersama
yang pada saat itu Ekonomi mulai mengerti
isi dalam perasaan Kimia
dengan senyuman penuh pesona,
Sejarah melambaikan tangan dan tersenyum penuh makna
serta berkata "Berbahagialah Kalian semua" :)
dan Agama hanya tinggal menunggu senyuman mereka diatas sana
yang mampu mengeluarkan kata-kata indah
yang membuat sosiologi tertunduk dan tersenyum:)
yang pada saat itu matematika mengeluarkan angka istimewa,
bersatu bersama Fisika sambil tersenyum:)
yang pada saat itu Geografi dan Pkn bersatu untuk membangun istana bersama
yang pada saat itu Ekonomi mulai mengerti
isi dalam perasaan Kimia
dengan senyuman penuh pesona,
Sejarah melambaikan tangan dan tersenyum penuh makna
serta berkata "Berbahagialah Kalian semua" :)
dan Agama hanya tinggal menunggu senyuman mereka diatas sana
Selasa, 19 Maret 2013
'sorry'
hati ini tak akan luas
tak akan lebar
tak akan panjang
namun akan selalu kecil
akan selalu pendek
hanya tekat dan kepercayaan
yang akan mengantarkan
pada keluasan dan kenyamanan
saat ini kata maaf akan selalu tertancap
akan selalu menusuk
tak akan pernah terkubur
jika bisa, ku ingin buka hati
dan melihat isi dalam perasaanmu
marah, benci, tak suka
mungkin akan bosan,
dan akan berjamurr...
Rain
perasaan itu tak bisa ditebak..
perasaan itu perlahan tapi pasti
perasaan itu halus dan lembut
perasaan itu mengagetkan
perasaan itu tak diketahui
perasaan itu tak bisa dilarang
dan perasaan itu adalah Hati...
hati yang tak mengenal
hati yang tak mengetahui
hati yang tak menyangka
hati yang tulus, dan
hati yang datang tanpa akhir...
yang akan terus berjalan, berjalan, dan berjalan
menyusuri isi dalam perasaan...
Langganan:
Postingan (Atom)